peluang usaha peluang usaha peluang usaha peluang usaha

Selasa, 10 Januari 2012

Musik adalah sebuah ide

Disadari atau tanpa disadari.....Musik adalah sebuah ide buat kita semua........mulai dari genre pop, rock, reage, rock'nroll, dangdut, genre alternatif, ska, remix, emo, indie, Dll. Beragam musik genre dalam kehidupan masa kini menghasilkan sebuah ide untuk sebagian kalangan yang bisa sangat berarti buat kehidupannya....musik tersebut men'inspirasikan untuk penyemangat melakukan sesuatu hal yang positif.
Dsaat kita senang,,musik menemani kita,,,,sedih,,ada lagu buat kita,,galau, bingung, kecewa, mereka selalu ada buat kita,,,,saat bercinta dengan kekasih, patah hati, ditinggalin,di-dua'in..d'cuekin,,,,,,,semuanya sudah ada tercipta untuk itu.........................
musik terkadang juga di jadikan moment yang sangat sakral dalam kehidupan ini,,,,,,seperti pernikahan, ritual2 agama, dll.
musik dan musik yang ada .........................musik and musik and tetap musik. i dot know tentang musik. Yang pasti musik is the best untuk semual hal !!!!!!
And musik juga udah merasuk dalam tubuh ini, dan telah melekat dalam jiwa ini............

10 Tips Menulis Lagu

Kemampuan menulis lagu bukanlah sebuah keharusan tetapi merupakan sebuah keuntungan besar jika dimiliki seorang penyanyi. Alasan paling gamblang saja, jika penyanyi tersebut hendak merekam sebuah album, tanpa kemampuan menulis lagu ia harus bergantung kepada orang lain dalam urusan materi lagu, dan berbagi keuntungan pula. Selain itu, penyanyi yang juga menulis lagu sendiri secara otomatis menjadi lebih orisinil dalam bermusik, dan pun saat membawakan lagu orang lain ia tahu bagaimana proses kreatif lagu tersebut dan bisa membawakannya lebih bagus.
Menulis adalah proses kreatif yang sangat menyenangkan. Saat menulis kita menuangkan ekspresi dan cerita kepada calon pendengar kita nantinya. Bagaimana memulainya? Berikut ini beberapa hal yang membantu saya dalam menulis.
1. Tentukan tema cerita terlebih dulu
Bahkan lagu instrumental tanpa lirik pun memiliki tema. Tema menentukan ‘feel’ dari lagu tsb. Apakah lagunya sedih, atau ceria, semua dimulai dari tema.
2. Mengambil tema dari sekeliling kita
Tema cerita bisa kita dapatkan dari kisah hidup kita sendiri, bisa dari cerita hidup teman, bahkan bisa dari koran dan TV. Jangan mentok di tema cinta, masih ada tema tentang lingkungan hidup, politik, keluarga, bahkan religi sekalipun.
3. Deskriptif dalam tulisan
Gambarkan suasana ‘setting’ dalam lagu kita untuk memberi kedalaman bagi pendengar. Di mana anda berada, warna-warni di sekeliling kita, dingin atau panas, luas atau sempit, dsb.
4. Menulis seperti berbicara pada seseorang
Jika anda menulis tentang ayah anda, menulislah seperti anda berbicara padanya. Misalnya, “ayah, kau telah mengajariku, dan aku berterima kasih kepadamu”.
5. Jangan takut menulis
Tulis saja dulu apapun ide yang ada di kepala anda. Ingat bahwa anda bisa mengeditnya kapan saja. Salah satu rahasia menulis terletak pada proses edit, bukan saat mulai menulis.
6. Tentukan form
Dengan menentukan form kita mensetting layout lagu kita. Untuk lagu pop, form standar adalah sebagai berikut:
Intro – Verse 1 – chorus – verse 2 – chorus – bridge – chorus – ending
7. Elemen untuk memulai
Sebuah lagu bisa saja dikembangkan dari lirik, bisa juga dari sebuah riff, dari sebuah pola ritmik, dari melodi, dan bisa juga dari kord. Jangan menutup berbagai kemungkinan tersebut, buka ruang untuk eksplorasi.
8. Simpanlah koleksi ide anda
Kadang kala muncul ide di kepala anda, bisa berupa elemen di atas, simpan saja di sebuah buku ide, atau rekam dengan HP anda. Saat anda duduk untuk mengerjakan lagu anda, koleksi ide tsb dapat anda buka untuk referensi.
9. Penulisan kalimat yang lebih fleksibel
Dalam menulis lagu, penulisan kalimat tidaklah harus mengikuti pola penulisan yang baik dan benar, melainkan lebih fleksibel. Hal ini demi mencapai alur kalimat serta rima yang enak didengar. Misalnya “aku cinta padamu” bisa saja menjadi “padamu aku mencinta”.
10. Dengarkan lagu lain
Beberapa penulis lagu merasa takut mendengarkan lagu lain saat proses penulisan berlangsung. Biasanya mereka takut terpengaruhi oleh lagu tersebut. Bagi saya justru sebaliknya, mendengarkan lagu lain dapat memberi referensi, serta membantu kita untuk tetap terbuka pada segala kemungkinan karena kita tidak menutup diri.
Demikian beberapa tips yang mebantu saya dalam menulis lagu. Semoga tulisan ini bisa membantu bagi anda sudah menjadi penulis lagu maupun anda yang baru memulai.

Minggu, 08 Januari 2012

Musik Sebagai Alat Terapi

Anda punya masalah yang membebani pikiran? Atau, bahkan sudah merasa sering lupa tentang suatu hal? Jika ya, sering-seringlah mendengarkan musik atau lagu kesukaan Anda. Sebab, menurut berbagai penelitian, musik bisa menenangkan dan bahkan memperbaiki daya ingat seseorang.

Karena itu, musik dapat dijadikan sarana terapi yang cukup efektif bagi orang dengan berbagai keluhan. Apalagi, jika musik yang diputar adalah sebuah nada yang lembut dan disukai sang pendengar, maka musik tersebut bisa menimbulkan suasana rileks atau bahkan menumbuhkan semangat.

Salah satu yang mendalami penelitian musik untuk terapi ini adalah sebuah Institut Musik dan Fungsi Neurologi di Amerika. Mereka menemukan fakta bahwa jenis terapi musik sangat bermanfaat bagi para penderita alzheimer untuk tetap tenang dan membantu meningkatkan ingatan mereka. Tentu, bagi yang mudah lupa, hasil penemuan ini menjadi sebuah berita gembira karena musik yang kita dengar sehari-hari ternyata banyak manfaatnya.

Hal ini juga dikuatkan dengan penggunaan musik untuk terapi yang dilakukan di sebuah rumah sakit di  Chicago. Terapi musik yang diterapkan di sana mampu menenangkan orangtua yang gelisah atau jengkel akibat kenakalan yang dilakukan anak mereka.

Karena manfaat yang sangat besar ini, Cheryl Dileo, profesor terapi musik Universitas Philadelphia, Amerika mengatakan musik akan membantu perubahan fisik, psikologi, sosial, dan kognitif pasien. Karena itu, Cheryl sangat merekomendasikan musik sebagai alat terapi karena mudah dilakukan dan disenangi oleh banyak orang.

Jadi, jika merasa kurang nyaman dan terlalu banyak beban pikiran, mengapa tidak memutar musik sejenak? Semoga cara sederhana ini akan menenangkan dan membuat kita makin produktif dalam berkarya.

5 Penyebab Dunia Musik Indonesia Membosankan

Berikut ini merupakan fakta-fakta yang terjadi di sekitar kita, yang mengakibatkan dunia musik Indonesia menjadi membosankan, antara lain :



Plagiat


Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.


Di Indonesia sendiri banyak plagiator-plagiator yang tidak mengakui bahwa dirinya plagiat (meskipun banyak juga yang tidak plagiat, namun pamor mereka kalah oleh yang plagiat), baik itu penyanyi solo, group band, pengarang lagu dan banyak lagi. Mereka beralasan, hanya meng-influence aliran/genre musiknya saja, dan itu sudah menjadi satu senjata andalan bagi mereka untuk beralasan. Dan ketika salah satu penyanyi solo atau group band sukses dengan ke-plagiator-annya, maka yang lain sepertinya berlomba-lomba untuk mengikuti jejak plagiator sukses tersebut. Dan akhirnya, semakin membosankan musik Indonesia.


Note : Di sini ane tidak akan menampilkan contoh dari plagiator-plagiator tersebut, demi menjaga nama baik mereka. Mungkin dari rekan-rekan pastinya sudah tahu siapa saja dan group band mana saja yang jelas-kelas telah menjadi plagiator.


Lip-sync


Lip-sync atau lip-synch adalah istilah teknis untuk pencocokan gerakan bibir dengan suara. Dalam sebuah konser musik atau siaran langsung di televisi, lip sync merupakan hal yang kontroversial.


Di negara China, kementrian kebudayaan telah mengeluarkan kebijakan tentang lip sync pada bulan Agustus 2009. Kementerian mengeluarkan kebijakan itu karena menilai bernyanyi lip sync termasuk kebohongan publik. Dan sebulan dari itu, dua penyanyi China, Starlets Yin Youcan dan Fang Ziyuan kedapatan hanya bercuap-cuap saat mereka konser di Provinsi Sichuan. Mereka di denda sekitar 80 ribu yuan atau RRp. 110 juta sekaligus menjadi korban pertama kebijakan kementrian kebudayaan. Kebijakan itu dikeluarkan karena pada tahun 2008, panitia Olimpiade Beijing melakukan tindakan kontroversial. Memasang gadis muda yang bernyanyi lip sync saat upacara pembukaan Olimpiade. Panitia beralasan tindakan itu dilakukan karena penyanyi sebenarnya tidak cukup cantik untuk ditunjukkan ke seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, lip sync menjadi sesuatu yang wajar dan pelaku nya pun sepertinya nyaman-nyaman saja (yang penting di bayar kata "mereka"). Banyak acara-acara pagelaran musik yang menggunakan "jasa" lip sync, baik itu di siarkan langsung oleh televisi maunpun tidak. Dan acara tersebut sukses menyedot penonton dan menaikkan rating acara tersebut mengakibatkan menjamurnya acara "lip sync show" di berbagai stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia. Namun, banyak juga acara-acara konser musik yang tidak menggunakan "jasa" lip sync, seperti : indiefest, soundrenalin, dan banyak lagi.

Tema Lagu Yang Sama


Dalam hal pemilihan judul lagu, hampir semua penyanyi, group musik, ataupun pencipta lagu memiliki tema yang sama. Ini membuat semakin membosankannya musik di Indonesia. Ketika seorang penyanyi atau group musik memiliki sebuah lagu yang sukses dengan tema, misalkan "selingkuh", maka dengan serempak penyanyi atau group musik yang lain membuat lagu dengan tema tersebut (meskipun tidak semua, tetapi kebanyakannya begitu). Mereka mencoba peruntungannya dengan tema lagu tersebut, meskipun dengan musik seadanya. Dan ini sangat-sangat menyedihkan.


Pemaksaan Karakter


Mungkin hanya di Indonesia saja yang memiliki aktris/aktor segala bidang. Pemain sinetron, penyanyi, pemain film layar lebar, penulis lagu, presenter, dan sebagainya bersatu dalam satu karakter. Mereka menyebutnya "Aktris/aktor Serba Bisa". Apakah dengan begitu, bisa disebut "serba bisa"? Belum tentu!. Karena banyak contoh yang memperlihatkan ke-lucu-an tersebut. Seseorang yang tidak memiliki bekal, bahkan bakat dalam dunia musik di paksakan untuk terjun kedalam dunia musik, maka yang terjadi adalah ke-lucu-an. Mereka menggunakan label keartisannya untuk mendongkrak popularitas di dunia musik. Memang itu hak mereka untuk berbuat seperti itu, tapi apakah mereka melihat hak orang lain?!. Namun, banyak juga yang asalnya terjun di dunia perfilm-an yang akhirnya hijrah ke dunia musik dan sukses.


Selain dari kalangan artis, banyak juga dari sekelompok orang yang mencoba untuk sukses di dunia musik. Dan bagi mereka yang tidak memiliki bakat dalam dunia musik, akhirnya akan tenggelam seiring dengan bermunculannya sosok-sosok yang memiliki bakat di dunia musik.


Kekuasaan Ada di Tangan Major Label


Mungkin inilah penentu seseorang atau sekelompok orang sukses atau tidaknya mereka dalam dunia musik. Dan ini merupakan fakta yang sangat jelas. Major Label-lah yang mengelola rekaman suara dan penjualannya, termasuk promosi dan perlindungan hak cipta. Mereka biasanya memiliki kontrak dengan artis-artis musik dan manajer mereka. Dan sepertinya sudah tidak perlu di jelaskan lagi, bagaimana major label - major label yang ada di Indonesia, sudah tahu sama tahu. Kekuasaan Major Label bisa sampai ke kreativitas atau improvisasi para musisi yang di kontraknya (mungkin di Indonesia saja). Dan hampir semua Major Label di Indonesia seperti itu!


Namun di luar fakta di atas, ane hanya ingin menyampaikan sedikit kritik tanpa maksud menyinggung atau melecehkan seseorang, sekelompok atau bahkan negara sendiri. Ini demi kemajuan Musik Indonesia. Dan bagi seseorang, sekelompok atau yang lainnya, yang merasa tersinggung atau tercemarkan nama baiknya, ane mohon maaf. BANGUN MUSIK INDONESIA! 
peluang usaha peluang usaha